🦡 Aku Adalah Prasangka Hambaku

Allahberkata, ‘HambaKu memujiku.’ Selanjutnya Dia berkata, ‘HambaKu menyerahkan urusannya kepadaKu.’ Apabila hamba tersebut mengucapkan, ‘Hanya kepadaMulah aku menyembah dan hanya kepadaMulah aku memohon pertolongan.’ Allah berkata, ‘Ini adalah antara Aku dengan hambaKu. Dan hambaKu mendapatkan sesuatu عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال قال النبي - صلى الله عليه وسلم - يقول الله تعالى أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" HR Muslim Ibnu Atha'illah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahwa siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka lihatlah seberapa tinggi kedudukan Allah dalam hatinya. Demikian pula, siapa yang ingin mengetahui seberapa dekat Allah dengan dirinya, maka lihatlah seberapa dekat Allah dengan hatinya. Dalam hadits ini tersirat sebuah ajakan dari Rasulullah SAW agar kita berusaha selalu dekat dengan Allah SWT, berbaik sangka husnudzan dan tidak berburuk sangka su'udzhan kepada-Nya. Karena Allah SWT "berbuat" sesuai prasangka hamba-Nya. Bila seorang hamba berprasan]gka bahwa Allah itu jauh, maka Allah pun akan "menjauh", sebaliknya bila ia berprasangka bahwa Allah itu dekat, maka Allah pun akan "mendekat" kepadanya. Lewat hadits ini Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. Karena semua kejadian, apa pun itu, berada sepenuhnya dalam genggaman Allah SWT dan terjadi karena seizin-Nya. Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian dengan cara terbaik. Selain itu, ia pun akan mampu menghadapi hidup dengan optimis. Betapa tidak, ia dekat dengan Allah Dzat Penguasa yang ada. Karena itu, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa orang beriman itu tidak pernah rugi, diberi nikmat dia bersyukur. Syukur adalah kebaikan bagi dirinya, diberi ujian dia bersabar, dan sabar adalah kebaikan bagi dirinya. Hakikatnya Allah tidak pernah membuat jarak dengan manusia. Manusia sendiri yang membuat jarak dengan Allah. Demikian pula, Allah tidak pernah menghambat manusia untuk sukses, tapi manusia sendiri yang menghalangi diirnya untuk sukses. Kunci dari semua itu adalah pikirannya. Manusia adalah bentukan pikirannya. Tak heran bila Norman Vincent Peale mengatakan, "You are what you think!"; Anda adalah apa yang Anda pikiran. Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard University membuktikan bahwa kesuksesan seseorang 85 persen ditentukan sikap, dan 15 persen sisanya ditentukan keterampilan dan intelektualitas. Sikap itu sendiri dibentuk pikiran. Dengan kata lain, 85 persen kesuksesan dan kegagalan ditentukan kualitas pikiran. Dalam konteks bahasan ini, kesuksesan untuk dekat dengan Allah sangat dipengaruhi sejauh mana seseorang berpikir positif tentang Allah SWT. sumber Harian Republika
Masuksurga adalah dambaan semua manusia. Apalagi memegang kunci surga. Karena itu berarti, jaminan surga itu makin nyata di genggaman 'Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya." Kedua, husnuzan kepada diri sendiri, berarti berprasangka

Berbaiksangka kepada Allah adalah kenikmatan yang agung dan menjadi jaminan kebahagiaan hidup seseorang di dunia dan akhirat. Hadits Qudsi lengkap tentang sangkaan kepada Allah dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW. “Aku menurut prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya saat ia mengingat-Ku. Jika ia mengingatku dalam kesendirian, Aku akan

Sedangkanindustri yang banyak tersenyum adalah bidang kesehatan dan kecantikan perawatan serta transportasi dengan 86 persen. Selain Indonesia, ucapan salam tertinggi adalah hongkong dengan 98 persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. Didalam hadits Qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasangka hambaku

\n \naku adalah prasangka hambaku
OlehAl Ustadz Muhammad Wasitho, Lc. Di antara prinsip akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan merupakan ijma’ mereka adalah meyakini bahwa surga dan neraka adalah makhluk yang Allah telah ciptakan dengan haq dan Dia menetapkan calon penghuni bagi keduanya. Allah jadikan Surga sebagai tempat tinggal abadi yang penuh dengan berbagai kenikmatan bagi
\n \n aku adalah prasangka hambaku
Akuadalah Kamu, Kamu adalah Aku Diposting oleh maman_tea di 20.19 Tidak ada komentar: Rabu, 23 April 2008. Taubat Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya! Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepada-Nya! Mereka itulah hamba
SholawatNariyah atau juga dikenal dengan Sholawat Tafrijiyyah (sholawat memohon kelepasan dari kesusahan dan bencana) adalah satu di antara sholawat yang terkenal diamalkan oleh para ulama kita.Sholawat ini juga dikenali sebagai Sholawat at-Tafrijiyyah al-Qurthubiyyah (dinisbahkan kepada Imam al-Qurthubi), dan ada juga ulama yang menisbahkannya kepada
Sebaiknya kamu memiliki kebiasaan untuk berdzikir/mengingat Allah yg kamu batasi dg waktu/menghitungnya dg bilangan,tdk mengapa jika kamu menggunakan tasbih untuk menghitungnya.Ketahuilah sesungguhnya dzikir adalah dasarnya suatu jalan,kunci hakekat,senjatanya para murid dan penebar kewalian sbgmn yg dikatakan oleh sebagian

Akupun mencoba dan harus meyakinkan bahwa inilah yang terbaik seperti disabdakan dalam sebuah riwayat: Yang artinya, “aku ada dalam prasangka hambaku” Kekurangan disini adalah, segala sesuatu kekurangan bias kita cari solusinya, sehingga kita bias mengatasi kekurangan analogikan dengan hal hal yang ada disekitar

Allahakan memanggil orang-orang yang bertakwa, sebagai penghargaan atas mereka, "Wahai hamba- hambakuDan Allah menjamin kalian denganpahala." tafsirSurat Asy-Syu'ara' Ayat 180 Akutidak mengharapkan imbalan apa-apa dari kalian.Imbalanku akan kudapatkan secara utuh--sesuaidenganamal perbuatanku--dari Tuhan semesta alam."

YesusSang Anak Abraham Sejati. 05 Jul, 2020 by Pdt. Heru Lin. Kita melihat di zaman kita ini, keturunan tidak terlalu penting –setidaknya tidak sepenting zaman dulu. Saudara mungkin tidak ingat beberapa keturunan di atas Saudara; saya cuma ingat 2 generasi di atas saya, yaitu sampai ke nenek saya, lalu setelah itu siapa nama papa nenek saya Hai Orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungghnya sebagian prasangka itu adalah dosa.” Seanjutnya beliau berkata bahw ayat ini mengandung perintah untuk meninggalkan sesuatu pekerjaan yang tidak berdosa karena dikhawatirkan jatuh kepada pekerjaan yang berdosa. Mengutipbuku Rahasia Magnet Rezeki oleh Nasrullah, dengan berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki sikap bersyukur. Baik dalam keadaan susah maupun senang, semuanya disyukuri. Dengan menanamkan sikap ini, ketika dihadapkan dengan segala macam masalah akan selalu melihat sisi positifnya. Misalnya di masa pandemi seperti saat ini.

Didalamhadits Qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasangka hambaku " (Niat-sugesti )terhadap diriku dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingatku". Dalam Hadits lain Nabi bersabda : "Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan".

.